Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

[CERPEN] Pak Tua dan Dongeng Masa Lalunya

Pak Tua dan Dongeng Masa Lalunya Oleh Rio Dwi Cahyono  Dimuat di Suara Merdeka, 7 Juli 2019             Di depan komplek perumahan, aku selalu bertemu dengannya. Seorang lelaki yang duduk di dekat pohon mangga tepi jalan. Sorot wajahnya tajam berbanding dengan guratan wajah tuanya yang sendu seakan lelah dengan kehidupan. Dia bukan pengemis, menurutku. Karena dia tidak pernah meminta-minta pada pejalan kaki yang berlalu lalang. Maka aku menyebutnya Pak Tua.              Seminggu penuh aku selalu melewati tempatnya bernaung. Entah dia selalu berdiam di sana atau berpindah tempat. Rasa penasaranku padanya semakin besar. Apalagi melihat kondisi kakinya yang tidak utuh sebelah. Suatu hari aku memberhentikan motorku dan berjalan menemuinya. Awalnya dia nampak terkejut dan menatapku dengan saksama. Setelahnya, ia tersenyum. Aku juga ikut tersenyum. Dia menyuruhku untuk duduk di sampingnya, di atas selembar koran lusuh. Lantas ia mulai mendongeng kisah masa lalunya.

Postingan Terbaru

Kebijakan Undip di Masa Pandemi, Apakah Sudah Efektif?

[PUISI] Sajak Sang Penyair

[ESAI] Peranan Mahasiswa dalam Peningkatan Literasi

[CERPEN] Masa Depan

[PUISI] Larik Parak

[PUISI] Penyair Gila dan Kekasihnya

[PUISI] Merebas Rasa

[CERPEN] Semangkuk Rindu

[CERPEN] Ik Wacht Op Je

[RESENSI] Novel Bumi Manusia